Lompat ke isi

Kertas lilin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kertas lilin biasanya digunakan sebagai kemasan untuk bahan pangan

Kertas lilin merupakan kertas yang dilapisi oleh lilin parafin dengan titik cair 46-52 derajat celcius dan dicampur polietilen dengan titik cair 100 - 124 derajat celcius atau petrolatum dengan titik cair 40 - 52 derajat celcius.[1] Kertas ini dapat menghambat air, tahan terhadap minyak atau oli dan daya rekat panasnya baik.[2] Kertas lilin merupakan kertas modifikasi dari kertas kraft dan kertas tahan lemak (grease proff).[2] Kertas lilin umumnya digunakan untuk mengemas bahan pangan, sabun, tembakau dan lain - lain.[2] Kertas menjadi salah satu kemasan yang fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil.[2] Saat ini kemasan kertas lilin masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang cukup murah.[2] Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan adalah sifatnya yang cukup sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembapan lingkungan.[2] Jenis kertas yang digunakan untuk kemasan biasanya adalah jenis kertas kasar sedangkkan kertas halus digunkan untuk buku dan sampul.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sinuhaji.2010.Chapter II.pdf - USU Institutional Repository.31
  2. ^ a b c d e f g Sri Rini Dwiari dkk.2008.TEKNOLOGI PANGAN JILID 2. Penerbit:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.245-246